Pada zaman dahulu~ Di sebuah desa hiduplah keluarga yang kaya raya (eng~ ing~ eng~ing~ eng~)
Suatu ketika seorang ayah dari keluarga kaya raya, bermaksud
memberi pelajaran,
si anak kaya yang bijak dan si bapak pembajak sawah by freepik.com |
bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya.
Mereka menginap beberapa hari di rumah keluarga petani yang
miskin, di sebuah dusun di tepi hutan...
Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya...
Ayah : "Bagaimana perjalanan kita...?"
Anak : "Oh sangat menarik ayah..."
Ayah : "Kamu melihat bagaimana orang miskin
hidup...?"
Anak : "Ya ayah...."
Ayah : "Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari
perjalanan kita ini..?"
Anak : "Yang saya pelajari....,
Kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu..
Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas…
Kita punya lampu untuk menerangi taman kita, mereka punya bintang yang bersinar di malam hari..
Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup, mereka hidup bersama alam..
Kita punya pembantu untuk melayani kita, tapi mereka hidup untuk melayani orang lain..
Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita, mereka punya banyak teman yang saling melindungi.."
.....Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya...
Lalu sang anak melanjutkan...: "Terima kasih ayah,
karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita..."
Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan? Cerita ini saya kutip dari Line OA prestigeholics, saya memang suka membagikan apa yang saya dapatkan dari sana karena saya ingin berbagi. Harap dimaklumi ya..
Pandangan si anak kaya tersebut menjelaskan dengan bijak makna kaya dan miskin, seperti ilustrasi diatas. Lucu juga ya kalau di perhatikan. Seorang yang miskin mendapatkan ikan dari memancing di sungai, sedangkan si kaya di seberangnya memancing dari keranjang pancingan si miskin. Tetapi memang itu yang terjadi kan?
Begitulah hidup, kalau kita dalami tidak ada yang perbedaan antara miskin dan kaya. Tidak ada alasan bagi si kaya untuk menyombongkan diri dan si miskin untuk rendah diri. Karena semua saling membutuhkan. Karena tidak ada kaya jika tidak ada miskin.
Bagi si kaya janganlah sombong, bagi si miskin bersyukurlah dengan apa yang
telah dimiliki dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki. Selalu bersyukur karena Allah pembuat rencana yang paling baik, percayalah.
kaya dan miskin by Line OA prestigeholics |
Begitulah hidup, kalau kita dalami tidak ada yang perbedaan antara miskin dan kaya. Tidak ada alasan bagi si kaya untuk menyombongkan diri dan si miskin untuk rendah diri. Karena semua saling membutuhkan. Karena tidak ada kaya jika tidak ada miskin.
selalu bersyukur by Line OA yuk hijrah |
No comments:
Post a Comment