Ini Nih Rasa Yang Harusnya Ada Pada Wanita, Tapi kok Sekarang Udah Mulai Hilang ya?

Kali ini saya ingin mengangkat topik yang lumayan sensitif, yang sayapun juga kena sebenarnya. Tapi yang namanya ilmu, saya ingin berbagi sambil membenahi diri tentunya.

brixlion
rasa malu by pixabay
Wanita itu makhluk ciptaan Allah yang sangat dimuliakan, maka dari itu mari budayakan rasa malu di manapun juga girls! 

Kalaulah kita cermati, nampaknya rasa malu pada diri wanita kian lama kian memudar. Apalagi saat ini perkembangan teknologi sanga cepat dan jaman bertukar menjadi jamannya jaya si sosmed!

Fenomena ini memang makin saja merebak tidak hanya di dunia nyata namun juga merambah ke dunia maya. Wanita yang gemar mengupload foto dirinya, walaupun ini tidak salah… Tetapi dengan banyaknya kuantitas foto dan dengan tingkat vulgar yang berbeda-beda. Alangkah lebih baik jika hal tersebiut mulai dikurangi. 

Secara bertahap mempertontonkan secuil demi secuil bagian dirinya atau wanita yang tidak lagi sungkan bersenda gurau dan mengumbar gelak tawa dengan lelaki yang bukan mahramnya.

Dan yang paling kekinian, buka-bukaan perihal romantisme rumah tangga yang memang bukan untuk konsumsi publik sejatinya. Lalu, di manakah lagi rasa malu itu berada girls?
 
Malu, merupakan salah satu di antara sekian banyak akhlak mulia. Dengan itu jugalah salah satu sebab mengapa seorang hamba enggan berbuat maksiyat, karena dia merasa malu terhadap Rabbnya sehingga dia senantiasa berusaha melakukan perilaku yang baik. 

Wanita itu sosok yang biasanya memiliki rasa malu lebih besar dibanding lawan jenisnya. Coba kita tengok penyifatan rasa malu yang ada dalam diri salah satu dari dua anak gadis Madyan di hadapan Nabi Musa ‘alaihissalaam yang terabadikan dalam kitab-Nya,

فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا فَلَمَّا جَاءَهُ وَقَصَّ عَلَيْهِ الْقَصَصَ قَالَ لا تَخَفْ نَجَوْتَ مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (٢٥)
 

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, "Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan atas (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.” Ketika Musa mendatangi ayahnya dan dia menceritakan kepadanya kisah (mengenai dirinya), dia berkata, "Janganlah engkau takut! Engkau telah selamat dari orang-orang yang zalim itu. “ ( Qs. Al-Qashash : 25)

Nah girls wanita tersebut menampakkan akhlak yang mulia, malu di hadapan Nabi Musa yang merupakan seorang lelaki asing bagi wanita tersebut. 

Tidaklah wanita tersebut bersikap tebar pesona, genit, caper, atau malah banyak tingkah (orang Jawa menyebutnya “pecicilan” orang Minang menyebutnya "mantiak"). Maka, Jagalah Malu itu girls.

No comments:

Post a Comment

Adbox

@brixlion