Motivasi: Kiat Dalam Menghadapi Badai Kehidupan

Hai sahabat Blog Brixlion, kali ini kita akan berbicara sedikit tentang kehidupan. Banyak yang bilang Masalah dalam hidup seperti bumbu dalam masakan. Kalau tidak ada masalah, semua akan menjadi datar, tapi kalau ada masalahpun juga tidak ya? serba salah!*
motivasi kehidupan
jangan berhenti ditengah badai by pixabay
Apapun posisi kamu saat ini, pasti ada masalah dalam hidup ini, dalam segi apapun! Ada yang mempunyai masalah dalam pekerjaan, ada mempunyai masalah dalam rumah tangga, ada yang mempunyai masalah dalam kampus atau sekolah, dalam berteman, dan lainnya. Semua itu pasti sulit, tapi jangan membuat kamu menyerah terhadap apa yang kamu perjuangkan sekarang. 

Saya akan menceritakan kisah kehidupan tentang seorang ayah dan anak yang sangat bagus untuk kita cermati dan ambil pesan moralnya. Cerita ini pernah saya baca di salah satu atikel, mungkin kamu sudah pernah membacanya tapi tak masalah jika memahami lagi kan?

Pada suatu hari, ada seorang anak yang sedang berkendara dengan ayahnya, seperti biasanya mereka bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan si anak yg mengemudikan mobil.

Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Terlihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.

"Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", si anak bertanya.
"Teruslah mengemudi!", kata sang Ayah.
Si anak tetap menjalankan mobil mengikuti perintah ayahnya.

Langit semakin gelap, angin bertiup semakin kencang. Hujanpun turun dengan derasnya. Beberapa pohon besar bertumbangan, bahkan ada pohon-pohon kecil yang diterbangkan angin.

Suasana yang sangat menakutkan!!

Banyak kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.

"Ayah...?"
"Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan ekstra hati-hati!" kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan.

Si Anak tetap mengemudi dengan bersusah payah.

Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saja. Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecil itu.

Si Anak mulai merasa takut.

Tapi dia tetap mengemudi kan mobil sesuai perintah ayahnya walaupun sangat perlahan. Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, terasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang.

Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka di tempat yang kering dan mereka melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.

"Silakan kalau mau berhenti sekarang dan keluarlah", kata sang Ayah tiba?.
"Kenapa sekarang?", tanya si anak terheran-heran.

"Tengoklan kebelakang agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau tadi berhenti di tengah badai dan angin ribut itu ".
Si anak berhenti dan keluar dari mobil, lalu dia menengok jauh ke belakang, disana sana badai masih berlangsung.

kisah hidup
jangan berhenti ditengah badai by pixabay
Si anak lalu membayangkan bila mereka berhenti dan terjebak , segera diapun berdoa untuk mereka yang masih terjebak di sana, semoga mereka selamat.

Kisah ini mungkin tidak masuk akan dengan logika beberapa orang, kenapa badai mengerikan ditempuh, bukannya mencari aman malah mencari bahaya. Mengambil resiko tinggi. Tapi coba lihat dari kacamata kita tentang badai kehidupan, masalah-masalah pelik dalam hidup.

Bagaimana dengan cerita tersebut sahabat? Dari sana si anak menyadari pelajaran yang di ajarakan si ayah bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam suatu ketidakpastian danketakutan yang tak henti. Kenapa? karena kita tidak tahu kapan badai akan berhenti dan berakhir. Serta apa yang akan terjadi selanjutnya pun tidak jelas. Lebih baik segera jauhi badai itu sebisa mungkin.

Seperti lirik lagu " Badai pasti berlalu ", dibandingkan melarikan diri dari masalah ketimbang menyelesaikan masalah tersebut. Masalah itu dihadapi, itulah kiat terjitu dalam menghadapi masalah!

Ibarat nya jika kita sedang menghadapi "badai" kehidupan, maka teruslah berjalan, teruslah berusaha. Jangan pernah berhenti, jangan pernah putus asa karna bila tidak, maka kita akan tenggelam keadaan yang terus kacau, menakutkan dan penuh ketidakpastian, bagaikan kamu berada ditengah-tengah "Badai yang sesungguhnya".

No comments:

Post a Comment

Adbox

@brixlion